A Dash Of Magic

 


A Dash Of Magic

a Bliss Novel 



1. Identitas Buku

Judul Buku : A Dash Of Magic (Sejumput Sihir)

Pengarang : Kathryn Little Wood

Penerbit : Mizan Fantasi PT. Mizan Publika (Anggota IKAPI)

Tahun Terbit : Februari 2017

Tebal Halaman : 306 Halaman


2. Sinopsis Buku


Novel ini adalah seri kedua dari novel Bliss. Jika tidak mengikuti novel sebelumnya, pasti kamu akan kebingungan untuk menyimak novel A Dash Of Magic ini novel ini adalah penyelesaian dari masalah atau konflik dari serial novel Bliss yang pertama. 

Di bagian ini, diceritakan sudah 9 bulan lamanya sejak Bibi Lily mencuri Bliss Cookery Booke atau buku resep milik keluarga Bliss. Saat itu, Rose (Tokoh Utama) dan Ibunya sedang ingin membeli keperluan untuk memasak di Super Market yang berada di pusat kota Calamity Falls. Mereka menemukan kotak kardus yang berisi bahan bahan sihir milik Lily. Ia dan Ibunya pun langsung membeli semua bahan bahan yang bibinya itu jual untuk mencari tahu apa sebenarnya 'bahan bahan sihir' itu. 

Mereka pun menghabiskan sepanjang akhir pekan untuk memanggang semua resep dari buku resep Lily dan menambahkan sejumput bahan sihir Lily ke setiap makanan. Saat Rose menuang bahan bahan sihir Lily ke dalam adonan Kue Cokelat Lengket Lily (berdasarkan Buku Resep, dan tidak nyata) adonan tersebut mendesis seperti minyak panas yang meletup, membisikkan nama bibinya di setiap letupan. Hal yang sama terjadi pada beberapa Makanan dari Buku Resep itu seperti Tart Apel Tatin Karamel Lily, Crème Brûlèe Vanili Lily dan Pai Persik ala Persik, Kue Pound-for-Pound Rendah Kalori Lily, dan Puding Roti Brioche Maknyus Lily. 

Setelah mencoba dari Buku resep Lily, Purdy (Ibu Lily) menyalakan TV Portable yang berada di rumah mereka, Lily terus bermunculam dalam semua nomor siaran TV. Rose dan Ibunya sibuk menatap layar televisi ketika Leigh (adik Rose) berjalan ke arah dapur untuk mencari makanan. Purdy berkata bahwa makan siang setengah jam lagi, dia bisa menunggunya. Leigh mengiyakan dan beranjak pergi. Namun, dia tidak pergi terlalu jauh dari Rose dan Purdy, karena kakak dan ibunya yang terpesona dengan kemunculan Lily bertubi tubi di televisi sehingga tidak melihat pergerakannya, Leigh langsung meraih ke atas meja dan melahap seluruh Kue Pound-for-Pound yang berukuran 30 senti. Bak di hipnotis, Leigh kini melihat Lily bak wanita paling sempurna di dunia. Purdy kini menyimpulkan bahwa mereka harus segera membuat Leigh kembali normal. Dan yang terpenting ─ mereka harus mengambil Bliss Cookery Booke kembali.

Tindakan awal yang dilakukan keluarga Rose dan Keluarganya untuk mengambil Bliss Cookery Booke adalah dengan menantang Lily untuk bertanding di Gala des Gateaux Grands, Paris, Prancis. Purdy menaruh harapan besar pada Rose untuk menang. Beruntungnya, Kakek Buyut dari Kakek Buyut mereka, Balthazar Bliss mempunyai salinan kedua Booke yang ditulis dalam bahasa Sassanian dan hanya dirinya yang bisa mengerti bahasa dari Buku tersebut. Mereka akan pergi ke Meksiko, menemui Balthazar dan bertanding di Paris Prancis bersama Lily.

Banyak jenis resep telah mereka buat di pertandingan, mulai dari MANIS dimana mereka membuat Kukis Termanis untuk Mengobati Masamnya Manusia, ASAM dimana mereka membuat Pai Capai Jeruk Ganda, UDARA dimana mereka membuat Food Cake Embusan Malaikat, dan yang terakhir TANPA GULA dimana mereka membuat Roti Pisang Paling Enak.

Semua berjalan lancar hingga pada satu hari sebelum tantangan terakhir diumumkan, seorang pria kecil bernama Jeremius mencuri Koper Balthazar yang beris bahan bahan yang mereka gunakan untuk memasak di Gala des Gateaux Grands. Rose frustasi, mereka tidak akan mungkin bisa menang tanpa adanya bahan yang ada di koper Balthazar.

Esoknya, diumumkan bahwa tema yang terakhir adalah BIJI YANG TAK LAZIM. Balthazar kemudian menyuruh Rose untuk membuat Polenta. Dengan menggabungkan tepung jagung yang dicampur air mendidih, menambah madu, sebatang Rosemary, dan serdawa katak bullfrog kembung. Di seberang yang terlihat menguping, Lily kemudian menunjukkan bahan yang mereka perlukan kemudian menjadikan itu sikap caper dan pamer dengan tertawa dan memasukkan kembali sehingga tidak terlihat. 

Saat sedang memasak Polenta, Rose merasakan sebutir air matanya mengalir di sepanjang hidungnya, lalu menyaksikannya jatuh ke dalam bubur jagung. Ketika air mata itu mengenai permukaan bubur, air mata tersebut menjadi sebuah bercak yang membias berwarna tembaga. Dia terus berdiri dan mengaduk di panci sementara air matanya terus bercucuran ke dalam bubur, setiap kali membuat ledakan-ledakan kecil berwarna tembaga. 

Dengan waktu yang tersisa 20 menit lagi, Rose sudah menyelesaikan Polenta yang dia buat dengan butir air matanya. Mereka kemudian memandang ke dapur Lily. Dia sedang mengaduk semangkuk adonan yang menyinarkan warna merah, biru, atau hijau, tergantung bagaimana melihatnya. Rose akhirnya teringat melihat warna-warni yang berubah-ubah itu di dekat selimut perca beraneka warna saat piknik di halaman belakang rumah beberapa bulan yang lalu (ada di Bliss #1). Ternyata, Lily membuat Tart Tahan-Lidahmu, yang membuat seseorang yang memakan kue tersebut tidak bisa membicarakan tentang apa yang dia lakukan. 

Rose dan Ty kemudian menyaksikan saat Lily mengambil kotak Bahan Rahasia dari rak dan menambahkan sekepal bubuk kapur ke dalam adonan. Lily menggabungkan resep yang dia buat dengan  bubuk Bahan Sihir Lily, dan itu akan membuat Jean Pierre berbpikir bahwa Lily hebat, dan akan mencegahnya untuk berbicara tentang apapun yang mungkin dia cicipi, termasuk Polenta milik Rose. Mereka hanya bisa berharap makanan merekalah yang akan dicicpi pertama. Jean Pierre menentukan yang akan dicicipi pertama dengan melempar koin. Polenta milik Rose menang, ia akan mencicipi masakan Rose terlebih dahulu.

Jean Pierre kemudian menyendok Polenta dan memasukkannya ke dalam mulut. Dia memejamkan mata dan memegang jantungnya, sebuah perasaan baru yang mengharukan. Ia kembali menyendok Polenta dengan cepat lagi dan lagi hingga tidak bersisa. Jean Pierre menghabiskan Polenta dengan perasaan puas. Setelahnya, ia berganti mencicipi Tart milik Lily. Rose awalnya mengira ia tidak akan bisa mengalahkan Lily dengan Polenta. Namun, dugaannya salah, Ia menjadi pemenang Gala des Gateaux Grands Tahunan ke 78.

Lily akhirnya menyerahkan Cookery Booke kepada Rose dan mengucapkannya selamat. Namun, itu bukanlah ucapan selamat yang nyata diucapkan. Sage, adik Rose merekam kalimat yang dilontarkan Lily, ia berkata bahwa Rose adalah pecundang!

Setelah Rose mendapatkan Booke kembali, ia dan keluarganya membuat Triffle Pembalik ─ Resep untuk mengembalikan Leigh seperti semula, 


THE END


Kelebihan Buku

1. Memiliki sampul/cover buku yang menarik

2. Banyak mengandung unsur Fantasi, seperti halaman 117

3. Ada unsur keharmonisan dalam keluarga, seperti halaman 298


Kekurangan Buku

1. Beberapa Karakter yang tidak dijelaskan atau diceritakan secara mendalam, seperti Kakek dari Kakek Buyut Rose, Ibu dan Ayah Rose


THANK YOU FOR READING THIS ARTICLE !!!!!!!

Dominique A.

Komentar

  1. Pemberi komentar : Beatrice
    Wowww keren bangett, penjelasannya mudah dipahami dan penjelasannya sangat detail

    BalasHapus
  2. Pemberi komentar: Cassye
    Penjelasan nya singkat dan mudah dipahami serta sudah mencantumkan halamannya Sebagai pembuktiannya di kelebihan dan kekurangan buku tersebut

    BalasHapus
  3. Dari Patricia: Resensi bukunya sudah sangat bagus, pengetikannya rapi dan bagus, serta sinopsis bukunya juga jelas dan detail.

    BalasHapus
  4. Sinopsis dari buku ini sangat sangat jelas. Saya suka😇🙏🌹

    BalasHapus
  5. Sean : Sudah sangat bagus penjelasannya juga sudah sangat detail.

    BalasHapus
  6. sudah sangat bagus, penjelasannya sudah sangat jelas, sangat mudah dipahami

    BalasHapus

Posting Komentar